 |
| Copyright: md pictures |
Film Single salip Comic 8: Casino Kings Part 1, Ngenest depak Tarot.
PlusMinus - Dengan berakhirnya masa tayang film-film Indonesia rilisan akhir tahun 2015 pada awal Februari lalu, akhirnya bisa disimpulkan film-film apa saja yang berhasil meraih penjualan tiket tertinggi di bioskop nasional. Terdapat pergeseran peringkat yang cukup signifikan dari data yang pernah diberitakan di awal Januari lalu, terutama karena penjualan tiket film-film yang rilis bulan Desember 2015 terus berlanjut di awal 2016. Namun, beberapa film juga berhasil mempertahankan posisinya di 10 besar.Berdasarkan data yang dimuat di situs Filmindonesia.or.id, film drama rumah tangga Surga yang Tak Dirindukan resmi jadi film Indonesia rilisan 2015 terlaris, dengan penjualan total 1.523.570 tiket. Di bawahnya, posisi runner-up yang sempat digenggam Comic 8: Casino Kings Part 1 direbut oleh film komedi terbaru Raditya Dika, Single. Single sekarang duduk di posisi kedua dengan total penjualan 1.351.324 tiket, sekaligus jadi film Dika pertama yang menembus angka 1 juta tiket. Sementara Casino Kings Part 1 dengan angka penjualan 1.211.820 tiket harus tergeser ke posisi tiga.
Pergeseran juga terjadi di posisi empat dan lima. Dirilis bersamaan dengan Single, film drama Islami, Bulan Terbelah di Langit Amerika, berhasil meraih penjualan total 917.743 tiket, yang menempatkannya di posisi keempat. Dengan perolehan ini, sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa ini bertukar posisi dengan film roman remaja Magic Hour, yang kini duduk di posisi kelima dengan total penjualan 859.705 tiket.
Dirilis di penghujung tahun, tepatnya 30 Desember, film komedi Ngenest juga sukses jadi salah satu film terlaris yang dirilis tahun 2015. Di data awal tahun, film ini masih belum ada di 10 besar karena baru dirilis beberapa hari saja di tahun 2015, dan sebagian besar penjualannya didapat dari penayangan selama Januari 2016. Namun, dalam hasil akhirnya, film yang dibintangi dan digarap oleh Ernest Prakasa ini menjual total 785.786 tiket, membuatnya melompat ke posisi enam di 10 besar tahunan.
Dengan masuknya film Ngenest, maka film horor Tarot yang sempat berada di posisi kunci di data awal tahun dengan angka 329.160 tiket, terpaksa harus terdepak dari 10 besar. Artinya, tahun 2015 mengulangi komposisi 10 besar film terlaris tahun 2014 yang tidak memuat film bergenre horor.
Data terakhir ini juga membawa kesimpulan larisnya film Indonesia tidak selalu tergantung pada apa yang selama ini diyakini sebagai periode panen. Dari 10 film yang masuk di daftar ini, hanya dua film, yaitu Surga yang Tak Dirindukan dan Comic 8: Casino Kings Part 1, yang dirilis saat libur panjang Lebaran (Juli 2015). Sementara periode akhir tahun masih sanggup mencetak film-film yang kemudian masuk daftar terlaris tahunan, yaitu Single, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Ngenest, dan Negeri Van Oranje.
Di sisi lain, judul-judul lainnya berhasil masuk 10 besar dengan perilisan yang tersebar di berbagai periode. Magic Hour dirilis pada pertengahan Agustus memanfaatkan libur akhir pekan panjang Hari Kemerdekaan yang tahun lalu jatuh pada hari Senin, sama halnya dengan 3 Dara yang dirilis di long weekend menyambut hari raya Idul Adha di bulan September.
Tetapi, film Di Balik 98 yang dirilis pertengahan Januari dan Air Mata Surga yang dirilis akhir Oktober, membuktikan bahwa menarik minat banyak penonton tidak dalam momen liburan apa pun bukanlah hal mustahil, tentu saja ini juga berhubungan dengan strategi promosi masing-masing film.
Berikut daftar 10 besar film Indonesia terlaris yang dirilis tahun 2015, berdasarkan data yang dimuat di Filmindonesia.or.id.
1. Surga yang Tak Dirindukan - 1.523.570 tiket
2. Single - 1.351.324 tiket
3. Comic 8: Casino Kings Part 1 - 1.211.820 tiket
4. Bulan Terbelah di Langit Amerika - 917.743 tiket
5. Magic Hour - 859.705 tiket
6. Ngenest - 785.786 tiket
7. Di Balik 98 – 684.727 tiket
8. 3 Dara – 666.155 tiket
9. Negeri Van Oranje – 490.703 tiket
10. Air Mata Surga – 425.179 tiket
0 komentar :
Posting Komentar