Di Balik Layar Zootopia: dari Jenis Bulu hingga Riset Hewan

Ketahui fakta-fakta di balik pembuatan film animasi terbaru Disney, Zootopia.

PlusMinus - Zootopia, film animasi terbaru Disney yang telah dirilis di bioskop Indonesia, disutradarai oleh tiga sineas berpengalaman Disney. Mereka adalah Byron Howard (sutradara film Tangled), Rich Moore (sutradara film Wreck it Ralph), dan Jared Bush (salah satu tim kreatif film Big Hero 6).

Zootopia sendiri merupakan kota tempat tinggal seluruh penduduknya, yakni para hewan dari berbagai spesies. Para hewan, baik yang karnivora, herbivora hingga omnivora, mampu hidup berdampingan secara modern dan beradab. Namun, kedamaian di Zootopia terusik saat ada konspirasi kejahatan. Rubah penipu yang dituduh sebagai tersangka harus berjuang dengan kelinci polisi untuk membuktikan kejahatan yang sebenarnya.

Dengan terobosan teknologi visual dan animasi terbaru, Zootopia dinilai para pengamat sebagai film animasi Disney yang paling detail sejauh ini. Mau tahu apalagi fakta di balik layar film Zootopia?

1. Cara Jalan yang Berbeda pada Setiap Hewan


Zootopia bukan film animasi Disney pertama yang menampilkan hewan bisa berbicara. Sebelumnya sudah ada The Lion King. Akan tetapi, perbedaannya, Zootopia menampilkan semua hewan berjalan dengan dua kaki, sehingga tim animator harus membuat cara berjalan berbeda untuk tiap hewan.

Tim animator juga memutuskan bahwa Zootopia tak akan memiliki karakter hewan kera, monyet, atau jenis simpanse lainnya. Soalnya, spesies simpanse dan turunannya akan terlihat terlalu seperti manusia jika berjalan dengan kedua kakinya.

2. Setiap Hewan Punya Bulu yang Berbeda


Kelebihan lain Zootopia adalah para animatornya membuat setiap hewan memiliki bulu yang juga berbeda. Mulai dari warna, tekstur, hingga panjangnya dibuat berbeda untuk masing-masing hewan.

Masing-masing bulu bahkan dibuat sendiri-sendiri oleh sang animator. Untuk itu, Disney mengembangkan perangkat lunak khusus yang mampu mencocokkan bulu-bulu versi animasi dengan karakteristik asli hewannya.

Misalnya, salah satu karakter beruang kutub di Zootopia yang memiliki bulu yang sama dengan beruang kutub asli. Beruang kutub memiliki bulu-bulu dengan folikel unik, sehingga membuatnya tampak berwarna putih saat terkena cahaya. Hal itu diaplikasikan ke karakter beruang kutub di Zootopia.

Berapa rata-rata jumlah bulu di setiap karakter? Untuk hewan jenis tikus, misalnya, mempunyai sekitar 400 ribu bulu, sedangkan jerapah mempunyai 9,2 juta bulu.

3. Daun Jadi Hidup dengan Keep Alive


Selain perangkat lunak untuk membuat bulu, Disney juga mengembangkan perangkat lunak bernama Keep Alive. Perangkat lunak ini berfungsi untuk membuat lingkungan dalam film Zootopia jadi tampak lebih hidup. Keep Alive juga membuat daun, bayangan, hingga percikan kecil menjadi selalu bergerak.

Masing-masing pohon di Zootopia memiliki sekitar 30 ribu daun, dan Keep Alive lah yang bertugas untuk mengatur gerakannya.

4. 18 Bulan Teliti Hewan


Jauh sebelum memulai produksi filmnya, tim animator dan para sineas Zootopia telah menghabiskan waktu sekitar 18 bulan untuk mempelajari hewan. Mereka mengamati gerakan, karakter, hingga bulu dari hewan yang akan menjadi tokoh dalam filmnya.

Dengan waktu penelitian sepanjang itu, berapa karakter hewan dalam Zootopia? Seperti dilansir Gizmodo, kota Zootopia memiliki sekitar 800 ribu karakter hewan, yang masing-masing berbeda dan unik.

0 komentar :

Posting Komentar

More

Cari Artikel

Popular Post