MH370 Hilang karena Ulah Pilot Nakal?

(Sumber: Http://www.news.com.au/)

Jika mereka masih belum menemukan titik terang tentang hilangnya MH370, laporan resmi ASTB akan mengabaikan teori saat ini dan melimpahkan kesalahan pada pilot nakal.

PlusMinus - Penyidik Australia yang berburu hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 akan secara resmi menyalahkan pilot nakal jika pesawat itu tidak ditemukan di wilayah pencarian saat ini.

Langkah oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ASTB) ini akan menghidupkan kembali teori pertama yang diungkapkan hanya beberapa jam setelah MAS MH370 menghilang hampir dua tahun lalu dengan 239 orang di dalamnya.

Para pejabat ASTB akan mengasumsikan bahwa pesawat itu terbang sendiri atau melakukan 'penerbangan hantu'.

Diduga pilot mungkin sudah pingsan atau bahkan tewas pada saat jatuh. Dalam skenario ini, pesawat terbang dalam mode autopilot atau dikendalikan pilot nakal sampai bahan bakar habis dan jatuh ke Samudera Hindia.

Menggunakan data satelit dan radar, mereka mempersempit potensi lokasi kecelakaan hingga wilayah Samudera Hindia selatan yang memiliki luas 46.000 mil persegi di bagian barat Australia.

ASTB telah menghabiskan waktu hampir satu tahun melakukan pencarian di zona tersebut dan akan menyelesaikan operasinya dalam sepuluh minggu ke depan.

Jika mereka masih belum menemukan titik terang tentang hilangnya MH370, laporan resmi ASTB akan mengabaikan teori saat ini dan melimpahkan kesalahan pada pilot nakal, bukannya menjelaskan kegagalan dari pencarian tersebut.

"Kami belum sampai pada titik itu, tapi cepat atau lambat kami harus menjelaskan kepada pemerintah tentang alternatifnya," kata Komisaris Utama ASTB Martin Dolan kepada The Times.

Australia memimpin pencarian dengan menggunakan peralatan deteksi sonar canggih untuk mencari tanda-tanda reruntuhan pesawat jenis Boeing 477 itu di dasar laut dengan kedalaman mendekati 16.400 kaki.

Tetapi mereka belum bisa menemukan posisi tepat dari kecelakaan tersebut dan penyebab hilangnya MH370 tetap menjadi salah satu misteri terbesar dunia penerbangan saat ini.

Dalam teori pilot nakal, pilot tidak bisa mengubah jalur penerbangan terakhir pesawat karena telah ditentukan oleh data satelit dan radar. Namun ada seseorang yang mengendalikan pesawat di saat-saat terakhir dan berhasil membawanya hingga sejauh 160 km, di luar batas-batas wilayah pencarian.

Dengan teori ini, ASTB memperkirakan luas wilayah kecelakaan akan sekitar tiga kali lebih besar.

"Namun teori ini tidak secara otomatis menyalahkan kapten dan co-pilot karena kemungkinan ada orang lain yang masuk kokpit untuk mengendalikan pesawat," bunyi pernyataan ASTB.

Australia, Malaysia dan Tiongkok sepakat pada tahun lalu untuk mengakhiri pencarian jika mereka mencapai akhir zona tanpa menemukan pesawat.

(Ism, Sumber: news.com.au)

0 komentar :

Posting Komentar

More

Cari Artikel

Popular Post