Misteri Asal-usul Simbol `@`

Tanda @ (http://blog.klaviyo.com/)
PlusMinus - Kita saban hari menggunakan simbol `@`, terutama saat mengirim email alias surat elektronik. Tapi, tahukah Anda dari mana sebenarnya asal simbol yang penting tersebut dalam email dan media sosial ini?

Hinga kini, kisah di balik tanda `at` atau `di` itu masih belum jelas. Tanda `@` diperkenalkan oleh Ray Tomlinson yang menemukan email.

Pada 1971, dia meletakkan tanda itu di antara nama pengguna dan alamat tujuan saat mengirim pesan antara dua komputer di kantornya.

Tomlinson memilih ‘@` karena tanda itu jarang digunakan dalam sistim komputer, sehingga tidak akan membingungkan dalam program atau sistim operasi.

"Simbol @ muncul di mesik ketik sebelum akhir abad ke-19," kata penulis 'Shady Characters: Secret Life of Punctuation', Keith Houston, sebagaimana dilansir BBC, Selasa 8 Maret 2016.

Semula, tak banyak fungsi simbol ‘@’ itu. Namun kemudian simbol ini kemudian menjadi umum dan berkembang. Misalnya menjadi penunjuk harga suatu barang tertentu. Misalnya 12 baterai @20 ribu.

Pada tahun 2000, akademisi Italia, Girogio Stabile, menemukan banyak negara menggunakan banyak kata untuk simbol ‘@’. Di Turki misalnya, simbol ini berarti ‘mawar’, sementara di Norwegia berarti ‘buntut babi’. Di Yunanni berarti ‘anak itik’, sedangkan di Hungarian berarti ‘cacing’.

Sedangkan masyarakat Prancis, Spanyol, Portugal, simbol ini berarti arobase atau arroba, suatu unit berat dan volume. Di Italia, nama simbol ini adalah ‘amphora’ yang berarti pot tembikar berleher panjang yang digunakan untuk tempat penyimpanan pada zaman dulu kala.

Simbol ‘@’ juga digunakan dalam sistim keagamaan. Simbol ini digunakan untuk menggantikan huruf ‘A’ dalam kata Amin. Itu tercatat dalam terjemahan Bulgaria tahun 1345 dan saat ini tersimpan di Perpustakaan Apostolic Vatican.

0 komentar :

Posting Komentar

More

Cari Artikel

Popular Post